Sabtu, 11 Juli 2015

Contoh Bab I Pendahuluan Makalah Olahraga Atletik Dasar Tentang Lari Marathon

BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Pada era globalisasi seperti ini. Banyak permasalahan yang terjadi di dunia. Permasalahan itu terjadi akibat perkembangan teknologi yang senantiasa mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. Banyak orang tidak memahami tentang marathon.Lari Marathon merupakan nomor atletik yang paling populer di antara lari yang lain karena nilai historisnya. Profesor Michael Breal yang mengusulkan kepada Baron Pierre de Coubertin agar nomor ini dilombakan pada Olympic Games pertama tahun 1896, karena respeknya terhadap Pheidippiddes. ‘the famous Athenian runner’. Spiridon Loues adalah orang pertama yang namanya tercatat dalam sejarah sebagai juara lari Marathon Olympic Games.

B.   Rumusan Masalah
  • Apa definisi marathon? 
  • Bagaimana kajian teoritis mengenai teknik gerakan marathon?
  • Bagaimana aturan perwasitan dalam marathon? 
  • Apa saja model-model pembelajaran dalam marathon?
  • Siapa sajakah atlet nasional dan internasional marathon yang telah memecahkan rekor? 
  • Apa saja website cabang olahraga atletik di negara lain?

C.   Tujuan
1.      Memahami pengertian tentang marathon
2.      Memahami teori mengenai teknik gerakan marathon.
3.      Memahami aturan perwasitan dalam marathon.
4.      Mengetahui model-model pembelajaran dalam marathon
5.    Mengetahui atlet-atlet nasional dan internasional marathon yang telah memecahkan rekor.
6.    Mengetahui website – website cabang olahraga atletik di negara lain

Contoh Bab II Pembahasan Makalah Olahraga Atletik Dasar Tentang Lari Marathon


BAB II
PEMBAHASAN

A.     Definisi Marathon
         Marathon merupakan salah satu cabangolahraga atletik. Marathon adalahlari jarak jauh dengan jarak yang ditentukan, yakni 21,100 km untuksetengah marathon dan 42,195 km untukmarathon.
Lalu bagaimana dengan asal mula dari marathon? Marathon berasal dari legenda Pheidippides, seorang utusan Yunani. Legenda menyatakan bahwa ia dikirim dari medan perang dari Marathon ke Athena untuk mengumumkan bahwa bangsa Persia telah dikalahkan pada Pertempuran Marathon, yang terjadi pada tahun 490 SM.
Ada perdebatan tentang keakuratan sejarah dari marathon, Herodotus yang merupakan sejarawan Yunani sumber utama untuk Perang Yunani-Persia. Menyebutkan Pheidippides sebagai utusan yang berlari dari Athena ke Sparta untuk meminta bantuan, dan kemudian berlari kembali, yang berjarak lebih dari 240 kilometer (150 mil) sekali jalan.

B. Teori Teknik Gerakan Marathon
                        Gerak dasar lari dapat dilakukan dengan:
            a) Maju, mundur dan ke samping.
            b) Pada lintasan lurus atau lintasan berkelok-kelok.
            c) Cepat dan lambat.
            d) Suara gaduh atau tanpa suara.
            e) Mendaki atau menurun.
            f) Menaiki tangga (tribune) atau menuruni tangga.
            g) Sendirian, berpasangan atau berkelompok.
            h) Bersama anak-anak lain alau melawan anak-anak lain.
            i) Menggunakan alat bantu atau tanpa alat bantu.
            j) Melewati rintangan.
            k) Menggunakan lapangan rumput, lintasan  atau lapangan.
            l) Di hutan, kebun atau jalan.
            m) Dll.

            Lari termasuk pada katagori keterampilan gerak siklis. Tujuan dari jalan dan lari adalah menempuh suatu jarak tertentu(tanpa rintangan atau melewati rintangan) secepat mungkin.

Gerakan Lari
            Gerak dominan yang utama dari gerak lari adalah gerakan langkah kaki dan ayunan lengan. Sedangkan aspek lain yang perlu diperhatikan pada saat berlari adalah kecondongan badan (disesuaikan dengan jenis /type lari), pengaturan napas, dan harmonisasi gerakan lengan dan tungkai. Sedangkan yang paling menentukan kecepatan lari seseorang adalah panjang langkah x kekerapan langkah. Langkah kaki terdiri dari tahap menumpu dan tahap melayang. Sedangkan gerakan kaki mulai tahap menumpu kemudian mendorong (kaki tolak) sedangkan kaki ayun melakukan gerak pemulihan dan gerak ayunan.

C.   Aturan perwasitan Dalam Marathon
Petugas atau juri dalam lomba lari marathon terdiri atas :
a.       Starter, yaitu petugas yang memberangkatkan perlari.
b.      Pengawas lintasan yaitu petugas yang berdiri pada tempat tertentu dan bertugas mengawasi pelari apabila melakukan kesalahan dan pelanggaran.
c.       Juri kedatangan yaitu petugas pencatat kedatangan pelari yang pertama
sampai dengan terakhir dan menentukan ranking / urutan kejuaraan.
d.      Timer yaitu petugas pencatat waktu.
e.       Juri pencatat hasil yaitu petugas pencatat hasil setelah pelari memasuki garis finish.
Peraturan dalam lomba lari marathon terdiri dari :
a.       Bunyi pistol sebagai tanda start mulai diberangkatkannya peserta lomba.
b.      Peserta harus lari dalam rute yang sudah ditentukan.
c.       Peserta tidak diboleh mendapat bantuan penyegar sepanjang lomba selain di pos-pos yang sudah disediakan.
d.      Peserta yang memasuki garis finish pertama dianggap sebagai juara.


D.     Model – Model Pembelajaran Marathon
Menggunakan model pembelajaran ARIAS, model pembelajaran ARIAS mengandung lima komponen yaitu: attention (minat/perhatian); relevance (relevansi); confidence (percaya/yakin); satisfaction (kepuasan/bangga), dan assessment (evaluasi). Dan metode pembelajaran yang digunakan adalah Demonstrasi dan Permainan. Metode Demonstrasi yaitu metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta didik dengan cara menerangkan dan memperagakan langkah-langkahnya. Sedangkan metode Permainan yaitu dimaksudkan untuk membangun suasana belajar yang dinamis, penuh semangat, dan antusiasme.
Seperti telah diketahui bahwa gerak dasar lari dapat diberikan dengan berbagai bentuk permainan yang mengandung unsur gerak lari. Lari tidak semata-mata harus dilakukan di lintasan lurus,  tidak harus selalu dengan teknik yang standar. Lari bisa dilakukan diberbagai area,  dengan atau tanpa rintangan, sendiri atau bersama sama dan lain-lain. Siswa akan lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan yang kita berikan bila kita dapat memanfaatkan atau menggunakan alat-alat bantu secara berdaya guna. Namun siswa juga harus dilibatkan dalam penyiapan maupun dalam membereskan alat bantu yang merek
Dengan demikian mereka juga akan terbiasa dengan sifat-sifat tanggung jawab, disiplin, kerjasama, membantu yang lain serta pembentukan aspek psikologis  positip lainnya.

Contoh Bab III Penutup Makalah Olahraga Atletik Dasar Tentang Lari Marathon

BAB III
PENUTUP

A.   Simpulan
            Marathon merupakan cabang olahraga lari dengan jarak yang ditentukan, yakni 21,100 km (jarak setengah marathon) dan 42,195  km (jarak penuh marathon). Marathon berasal dari legenda Pheidippides, seorang utusan Yunani. Legenda menyatakan bahwa ia dikirim dari medan perang dari Marathon ke Athena untuk mengumumkan bahwa bangsa Persia telah dikalahkan pada Pertempuran Marathon (di mana ia baru saja berjuang), yang terjadi pada bulan Agustus atau September, 490 SM.

B.   Saran
           Jarak jauh yang harus ditempuh dalam lari maraton menuntut kondisi fisik dan teknik yang prima supaya atlet tidak kehabisan energi. Jangka panjang merupakan elemen penting dalam pelatihan marathon dan teknik yang paling efisien untuk lari maraton adalah penggunaan kecepatan yang konstan (tidak berubah-ubah) karena energi yang diperlukan lebih sedikit. Jika lari maraton dilakukan dengan kecepatan yang cepat di permulaan maka lama-kelamaan kecepatan itu berkurang karena energi tubuh sudah terlalu banyak terkuras, sedangkan jika lomba diawali dengan kecepatan lambat yang terus ditingkatkan saat mendekati titik akhir, tubuh tetap mengeluarkan energi yang jauh lebih besar dari energi yang diperlukan saat berlari dengan kecepatan konstan.

Contoh Daftar Pustaka Makalah Olahraga Atletik Dasar Tentang Lari Marathon



DAFTAR PUSTAKA

·         http://www.aaofsrilanka.org/

Jumat, 10 Juli 2015

Contoh Makalah Olahraga Bab II Tentang Bola Basket


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sejarah
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield,Massachusetts, beliau membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswanya pada masa liburan musim dingin di New England. Karena terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Dr. James Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada tanggal 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.

B.     Lapangan, Waktu, Ukuran Bola dan Jumlah Pemain Bola Basket
1)      Lapangan yang digunakan untuk permainan bola basket adalah persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
2)      Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
3)      Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.

4)      Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm.
5)      Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
6)      Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
7)      Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
8)      Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
9)      Ada tiga jenis ukuran bola basket, 5, 6, atau 7. Bola yang biasa dipakai adalah bola ukuran 7. Bola 5 biasa dipakai pada pertandingan resmi tingkat SD, bola 6 biasa dipakai pada pertandingan resmi tingkat SMP ukuran bola basket standar adalah 29,5 Inci.

C.    Peraturan Permainan Bola Basket
Aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh pemain dalam permainan Bola Basket adalah sebagai berikut
1.      Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2.      Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3.      Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4.      Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5.      Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Dan pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.

6.      Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
7.      Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
8.      Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
9.      Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum diatas.
10.  Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
11.  Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12.  Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13.  Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang

D.    Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada.

 Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantulkan bola beberapa kali ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
Crossover
Crissover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford - Atlanta Hawks)
Lay-up
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.
Pivot
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
Shooting
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.