Jumat, 10 April 2015

MAKALAH HADITS III (KEPEMIMPINAN MELIPUTI TANGGUNG JAWAB SETIAP PEMIMPIN, PEMIMPIN SEBAGAI PELAYAN, LARANGAN AMBISIUS MEMIMPIN, BATAS KETAATAN PADA PEMIMPIN, DAN WANITA SEBAGAI KEPALA NEGARA)

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Setiap manusia mempunyai daya atau kekuatan untuk mengendalikan dirinya sendiri dan bahkan dapat mampu mengendalikan orang lain. Manusia merupakan makhluk yang sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Tujuan  Allah Swt. menciptakan manusia menjadi seorang khalifah di muka bumi ini salah satunya adalah untuk menjaga dan memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang telah diciptakan oleh Allah Swt. untuk dapat mengelola SDA dan SDM dengan baik, manusia memerlukan bimbingan dan pengawasan. Dalam contoh riilnya, manusia memerlukan bantuan dari manusia lagi. Oleh karena itu, Allah mengutus manusia-manusia yang memiliki kelebihan yang tidak ada yang dapat menyamainya dan mempunyai sifat ma’sum (terjaga dari perbuatan-perbuatan dosa) yang dikenal dengan sebutan Nabi dan Rasul yang jumlahnya banyak sekali tetapi yang wajib diketahui hanyalah 25 nabi dan rasul. 
Salah satunya adalah Nabi Muhammad Saw, yang menjadi seorang Rasul untuk umat muslim. Dalam diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik dan sifat pemimpin yang bijaksana, bertanggungjawab, amanah, jujur, dan lain-lain yang harus menjadi panutan bagi umat muslim terutama menjadi seorang pemimpim di zaman sekarang ini. Seorang pemimpin harus bertanggungjawab terhadap jabatan yang dimilikinya karena tanpa seorang pemimpin sebuah kaum atau bangsa akan mengalami kehancuran dan kejahatan terjadi dimana-mana. Lain halnya dengan rakyat, rakyat juga harus patuh dan taat terhadap pemimpin supaya terjadinya persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat. Dari permasalahan tersebut, penulis akan menjelaskan beberapa hadis terkait masalah kepemimpinan dalam makalah yang berjudul “Kepemimpinan Meliputi Tanggung Jawab Setiap Pemimpin, Pemimpin Sebagai Pelayan, Larangan Ambisius Memimpin, Batas Ketaatan Pada Pemimpin, Dan Wanita Sebagai Kepala Negara
 


B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana takhrij, tahsin, kualitas, ta’amul, syarah,dan istimbath ahkam hadis tentang tanggung jawab seorang pemimpin ?
2.      Bagaimana takhrij, tahsin, kualitas, ta’amul, syarah,dan istimbath ahkam hadis tentang pemimpin sebagai pelayan ?
3.      Bagaimana takhrij, tahsin, kualitas, ta’amul, syarah,dan istimbath ahkam hadis tentang larangan ambisius pemimpin ?
4.      Bagaimana takhrij, tahsin, kualitas, ta’amul, syarah,dan istimbath ahkam hadis tentang batas ketaatan pemimpin ?
5.      Bagaimana takhrij, tahsin, kualitas, ta’amul, asbabul wurud,  syarah,dan istimbath ahkam hadis tantang wanita sebagai kepala negara ? 
C.    Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui takhrij, tahsin, kualitas, ta’amul, syarah,dan istimbath ahkam hadis tentang tanggung jawab seorang pemimpin
2.      Mengetahui takhrij, tahsin, kualitas, ta’amul, syarah,dan istimbath ahkam hadis tentang pemimpin sebagai pelayan 
3.      Mengetahui takhrij, tahsin, kualitas, ta’amul, syarah,dan istimbath ahkam hadis tentang larangan ambisius pemimpin 
4.      Mengetahui takhrij, tahsin, kualitas, ta’amul, syarah,dan istimbath ahkam hadis tentang batas ketaatan pemimpin 
5.      Mengetahui takhrij, tahsin, kualitas, ta’amul, asbabul wurud, syarah,dan istimbath ahkam hadis tantang wanita sebagai kepala negara 


KLIK

DOWNLOAD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar