Sabtu, 11 April 2015

MAKALAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN GURU (Pengembangan Kepribadian Menurut Al-Ghazali)

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Biografi Imam Al-Ghazali
Nama lengkapnya adalah Muhammad bin muhammad bin muhammad, mendapat gelar Imam besar Abu Hamid Al-Ghazali Hujjatul Islam yang dilahirkan pada tahun 450 H/ 1058 M, di suatu kampung Ghazalah, Thusia, suatu kota di Khurasan, Persia.
Sejak kecil, Al-Ghazali telah menggemari ilmu pengetahuan (ma’rifat). Ia cenderung kepada pendalaman masalah yang haqiqi (esensial), meskipun dalam hal ini dia terpaksa harus menempuh kepayahan dan kesulitan. Dia berkata mengenai dirinya sendiri:“Kehausan untuk menggali hakikat segala perkara telah menjadi kebiasaanku semenjak aku muda belia. Tabi’at dan fitrah yang diletakkan oleh Allah SWT dalam kejadianku bukan karena ikhtiar dan usahaku……”. (Al - Munqidz).
Kemudian al-Ghazali bermukim di Nasaibur. Disana ia berguru kepada salah seorang pemuka agama masa itu, yaitu Al-Juwaini,Imamul Haramain, yang wafat pada tahun 478 H/ 1085 M. Dari al-Juwaini, dia menerima ilmu Kalam, ilmu Ushul dan ilmu agama yang lainnya.
Selang sepuluh tahun setelah kembali ke Baghdad, Al-Ghazali berangkat menuju Naisabur. Disini, dia mengajar beberapa waktu lamanya. Al-Ghazali meninggal dunia di kota Khurasan, kota kelahirannya pada tahun 505 H/ 1111M.
B.     Pengertian Teori Kepribadian
Untuk memahami teori kepribadian, terlebih dahulu dijelaskan tentang pengertian teori. Teori dapat diartikan sebagai model tentang kenyataan yang membantu kita untuk memahami, menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol tentang kenyataan tersebut (G. George Boeree, 2005:1). Adapun kepribadian merupakan terjemahan dari bahasa Inggris Personality. Kata personality sendiri berasal dari bahasa Latin persona yang berarti topeng yang digunakan oleh para actor dalam suatu permainan atau pertunjukan.
Untuk memperoleh pemahaman tentang kepribadian ini, berikut dikemukakan beberapa pengertian dari para ahli:


1.      Woodworth mengemukakan bahwa kepribadian merupakan “kualitas tingkah laku total individu”
2.      Dashiell mengartikannya sebagai “gambaran total tentang tingkah laku individu yang terorganisasi”

3.      Derlega, Winstead & Jones (2005) mengartikan sebagai “system yang relative stabil mengenai karakteristik individu yang bersifat internal, yang berkontribusi terhadap pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang konsisten”


KLIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar