Kamis, 09 April 2015

MAKALAH ILMU KALAM (SEJARAH PERKEMBANGAN AHLUS SUNNAH)

BAB I
 PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Kehidupan beragama merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, sebab antara kehidupan didunia dengan beragama adalah hal yang saling memperkuat. Agama memberikan kontribusi berupa tatacara berkehidupan yang baik agar tidak hanya baik didunia saja, melainkan menuntun menuju kebahagiaan dikehidupan abadi kelak. Dengan agama pula lah orang akan mengenal siapa dirinya, siapa yang telah menciptakan alam semesta. Berkelanjutan dari pemikiran tersebut, tidak hanya cukup sampai disana, seseeorang harus belajar dan mencari tahu tentang Tuhannya/sang penciptanya. Baru disanalah manusia akan mengenal Tuhannya dan mereka akan merasakan arti kehidupan yang sesungguhnya.
Didalam Islam sendiri, telah jelasa dan nyata, bahwa Allah Swt sebagai Tuhan orang muslim, tiada Tuhan yang wajib disembah melainkan Dia, telah mengutus seorang Rasulnya Muhammad Saw. Allah Swt memberikan amanah kepada Rasul untuk membawa manusiadari kegelapan menuju zaman yang terang benderang (minadzulumaati ila annur).Atas perintah tersebut, Allah menurunkan kitab suci Al-Quran kepada nabi Muhammad Saw sebagai mukjizatnya untuk selanjutnya menjadi pedoman bagi seluruh umatmuslim dan sebagai Rahmatallilalamin.
Didalam Al-Quran inilah, dijelaskan bagaimana caranya agar manusia mendapatkan kebahagiaan didunia terlebih diahirat nanti. Melalui Al-Quran ini jualah, manusia juga akan mengenal sang pencipta/Tuhannya. Teori ketuhanan atau ilmu tentang ketuhanan ini disebut dengan teologi yang meruoakan disiplin ilmu yang wajib dipelajari setiap manusia.Dalam Islam sendiri membicarakan ilmu ketuhanan/teologi ini muncul ketika pasca kemunduran khalifah Ali bin Abi Thalib. Ketika itu khalafah Ali bin Abi Thalib mundur dari kekhalifahannya dan digantikan dengan khalifah Muawiyah. Dampak dari pasca kemunduran tersebut, masyarakat yang dipimpinnya menjadi terpecah belah.
Mereka yang mengatakan dirinya masih setia akan kekhalifahan Ali bin Abi Thalib dinamakan dengan golongan Syi’ah, sebaliknya mereka yang benci terhadap terhadap khalifah Ali bin Abi Thalib dinamai dengan golongan khawarij. Inilah yang menjadi titik awal lahirnya berbagai macam golongan/aliran dalam Islam. Sejalan dengan perkembangan zaman, golongan /aliran dalam Islam berkembang dengan pesatnya. Mereka saling mengklaim golongannya masing-masing, bahwa golongan merekalah yang paling benar. Termasuk salah satu golongan/aliran yang ada dalam Islam adalah pemikiran teologi ahlussunnah, yang diimami oleh guru besar Al-Asy’ari dan Al-Maturidi, dengan nama golongannya Asy’ariyah dan Maturidiyah. Aliran yang satu ini mengklaim golongannya bahwa mereka adalah golongan assunnah, golongan yang berpedoman pada Al-quran dan sunnah Rasulullah Saw dengan berbagai pemikiran teologi yang dilahirkan pada khususnya.
Sebagai orang muslim, maka wajiblah hukumnya untuk mengenali berbagai golongan dalam pemikiran teologi, agar kita tidak tersesat dalam mengenali Tuhan kita, yang akan membawa kemadaratan kelak diahirat. Sebaliknya dengan mengikuti/ittiba terhadap pemikiran teologi yang hak,yang tidak bertentangn dengan penjelasan Al-quran sebagai pedoman hidup dan ajaran sunnah Rasulullah Saw, maka sudah dipastikan golongan inilah yang akan melintasi jalan yang lurus, memberikan keselamatan baik didunia maupun diahirat kelak.
1.2 Rumusan Masalah
Pembahasan masalah dalam makalah ini,penyusun merumuskan sebagai berikut:
1.    Bagaimana sejarah perkembangan ahlussunah (al-asya’riyah dan al-maturidiyah)
2.    Apa saja persamaan dan perbedaan al-asya’riyah dan al-maturidiyah
1.3 Maksud dan Tujuan
       Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.    Penulis ingin mengetahui sejarah perkembangan ahlussunah (al asy a’riah dan al maturidiyah)

2.    Penulis ingin mengetahui persamaan dan perbedaan i’tiqad al-asya’riah dan al-maturidiyah

DOWNLOAD
Klik Link Di Bawah Ini !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar