Jumat, 10 April 2015

MAKALAH HADITS III (ZUHUD)

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Manusia adalah mahluk yang paling sempurna yang diciptakan oleh Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka bumi ini. Salah satu tanda kekuasaan yang diberikan oleh Allah kepada manusia adalah diberikan akal dan fikiran untuk membedakan mana yang benar dan yang salah.
Di dalam kehidupan manusia tentunya tidak terlepas dari tabiat atau yang disebut dengan akhlak. Akhlak terbagi kedalam dua bagian yaitu akhlak terpuji (Mahmudah)dan akhlak tercela (Mazmumah). kita dapat mememukan salah satu pembahasan yang menarik yaitu tentang zuhud.
Allah berfirman dalam Qs. Ali Imran 185 :
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Artinya:
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
Dalam Qs. Luqman 33
فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ
Artinya:
Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.
Sehubungan dengan latar belakang diatas penulis ingin menajak kepada para pembaca untuk lebih mengenal akhlak Zuhud melalui makalah yang berjudul Kezuhudan.





  1. RUMUASAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
a.       Apa yang dimaksud dengan Zuhud ?
b.      Bagaimana hakekat zuhud ?
c.       Mengapa Zuhud itu penting?
d.      Bagaimana Meraih Zuhud?

  1. Ruang Lingkup


Dalam makalah ini, kami membatasi masalah mengenai  Zuhud berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadits. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempertegas pembahasan sehingga dapat terfokus pada masalah yang akan dibahas serta dapat memberikan   gambaran umum tentang isi makalah sehingga pembaca lebih mudah dalam mempelajarinya.



KLIK


Tidak ada komentar:

Posting Komentar